Tuesday 5 January 2010

BEDA NYA TUBE & TUBLESS




Disamping struktur plycord yang ada struktur ban juga dibagi lagi menjadi tipe yang menggunakan ban dalam (Tube Type) dan tipe yang tidak menggunakan ban dalam (Tubeless). 1. Tubeless Ban tubeless mempunyai lapisan dalam (inner liner) yang lebih kuat dari pada ban yang menggunakan ban dalam 2. Tube Type Tipe ban ini menggunakan ban dalam untuk dapat digunakan. Kelebihan ban Tubeless : 1. Lebih aman. Gambar dibawah memperlihatkan kenapa ban tubeless lebih tahan bocor apabila ban terkena benda tajam


2. Lebih efisien dan ekonomis, efisien dalam konsumsi bahan bakar karena lebih ringan (tidak menggunakan ban dalam) lebih ekonomis karena tidak perlu membeli ban dalam. 3. Lebih dingin, karena tidak ada gesekan antara ban dalam dan ban luar pada saat terjadi “Rolling Resistance” Banyak pertanyaan yang dilontarkan di milis-milis apakah aman ban yang menggunakan ban dalam dijadikan ban tubeless ataupun sebaliknya ban tubeless menggunakan ban dalam. Mari kita bahas !: Untuk alasan safety tidak dianjurkan ban tube dijadikan tubeless maupun ban tubeless menggunakan ban dalam. 1. Ban Tube dijadikan tubeless: Perbedaan konstruksi ban Tube dan Tubeless bisa dilihat pada gambar diatas


Pada gambar tersebut bisa dilihat bahwa ban tubeless mempunyai inner liner yang pada ban tube lapisan ini tidak ada sama sekali. Inner liner ini lebih membuat kaku bentuk ban sehingga walaupun ban kekurangan angin bentuk ban masih sesuai dengan bentuknya dan tetap menempel pada rim. Apakah bisa digunakan ban tube menjadi tubeless? Jawabannya bisa, namun untuk alasaan safety tidak dianjurkan karena jika ban kekurangan angin bisa menyebabkan kecelakaan yang fatal bagi pengendaranya. 2. Ban Tubeless menggunakan ban dalam Karena alasan tertentu banyak juga yang menggunakan ban tubeless menggunakan ban dalam. Apakah aman? Memang bisa ban tubeless menggunakan ban dalam, namun ini tidak dianjurkan dan tidak safety


Penggunaan ban tube dijadikan tubeless atau ban tubeless dengan menggunakan ban dalam jawabannya adalah bisa. Namun penggunaan hanya dianjurkan untuk keadaan darurat, bukan untuk digunakan harian . Berapa ukuran ban maksimum Ratio maksimum lebar bibir velg : lebar tapak ban dari berbagai sumber membatasi angka antara 0.5” s/d 0.58” Contoh perhitungan : Lebar bibir velg=1.85” Lebar maksimum ban yang dianjurkan = 1.85” / 0.58 = 3.189” ≈ 3.00 ~ 3.50” Jadi Lebar ban (konversi ke satuan mm) = 3.50” x 25.4mm = 88.9mm ≈ 90.0mm; atau maksimum 100mm


Sebenarnya ukuran yang terlalu lebar maupun kekecilan bisa dilihat pada saat ban belum terpasang pada velg. Ban yang terlalu lebar akan terlihat lebih menggembung, sedangkan ban yang lebarnya terlalu kecil akan menyebabkan ban tidak rekat pada velg/rim Membaca Kode Ban 1. Ukuran Ban Ukuran ban biasa menggunakan ukuran METRIC dan ukuran INCH.


a. Ukuran Metric 80 / 90 – 17 80 = adalah lebar telapak ban dalam ukuran mm 90 = adalah prosentase tinggi ban yang dihitung dari lebar ban Jadi tinggi ban = 120 x 90% = 72 mm 17 = Ring Velg yang digunakan


b. Ukuran Inch


275 – 17 275 = adalah lebar telapak dan tinggi ban dalam ukuran mm. 17 = Ring Velg yang digunakan 2. Tread Wear Factor


Indikator ke ausan ban. Jika ban sudah mencapai indicator ini ban sebaiknya lekas diganti 3. Tube/Tubeless


Type ban menggunakan ban dalam atau tubeless 4. Lot Number


Lot number produksi ban 2607 artinya ban diproduksi pada minggu ke 26 (2 digit pertama) pada tahun 2007 (2 digit terakhir)


5. Speed Symbol & Load Index


41P 41 = dilihat pada table pertama maksimum load yang disarankan 145kg P = dilihat pada table 2 batas maksimum yang disarankan 150km/jam Index Beban dan Kecepatan yang tertera bagi kendaraan roda dua


6. Rotation


7. Maximum Load


Maksimum load yang dianjurkan. 160kg beban maksimum dengan tekanan ban 33Psi pada kondisi dingin Semoga bermanfaat.




No comments:

Post a Comment